Istilah ideologi [ Pengertian Idiologi pancasila berasal dari kata "idea dan logos".
"Idea
berarti cita-cita, ide-ide,konsep, pengertian dasar, dan gagasan". sedangkan "Logos berarti
ilmu". Jadi ideologi dapat diartikan ilmu tentang gagasan, ide-ide atau
cita-cita. Dengan demikian, ideologi adalah seperangkat gagasan dan keyakinan
yang menyeluruh dan sistematis meliputi bidang politik, hankam (Pertahanan dan Keamanan), sosial,
kebudayaan dan keagamaan yang dapat menjadi pegangan dalam kehidupan manusia.
Idiologi dapat diartikan secara luas dan secara sempit Dalam arti "luas, idiologi menunjuk pada pedoman dalam berpikir ataupun
bertindak sebagai pedoman hidup dalam semua segi kehidupan, baik pribadi maupun
umum". Sedangkan dalam arti "sempit, idiologi menunjuk pada pedoman baik
dalam berpikir maupun bertindak sebagai pedoman hidup dalam bidang tertentu".
Pemahaman tentang pengertian idiologi menurut para ahli dapat anda simak pada tulisan
dibawah ini :
1. Nicollo Machiavelli dalam bukunya berjudul IL Principle idiologi
berkenaan dengan siasat politik praktis, yang tampak antara lain :
1) Orang cenderung menafsirkan idiologi
berdasarkan kepentingannya.
2) Agama sering diatasnamakan dalam
penafsiran idiologi.
3) Tipu daya sering dilakukan untuk
mempertahankan kekuasaan.
Jadi menurut Nicollo Machiavelli, Idiologi adalah pengetahuan mengenai
cara mendapatkan, menyembunyikan dan mempertahankan kekuasaan dengan
memamfaatkan konsepsi keagamaan dan tipu daya.
2. Antoine Destut de Tracy dalam bukunya berjudul Les Elements de
L’Ideologie, menyatakan idiologi adalah ilmu tentang ide-ide atau ilmu tentang
gagasan-gagasan yang sehat yaitu gagasan yang sesuai dengan realita-realita
masyarakat dan sejalan dengan akal budi.
3. Karl Marx, idiologi adalah kesadaran palsu, sebab idiologi adalah
hasil pikiran tertentu yang diciptakan oleh para pemikir.
4. Louis Althusser, idiologi adalah pandangan hidup sebab idiologi
mengajarkan pada setiap orang tentang bagaimana cara menjalankan hidup di dunia
bukan mengajarkan apa itu dunia.
Sebuah idiologi dapat bertahan dalam menghadapi perubahan dan tantangan
dalam masyarakan
apabila idiologi itu memiliki 3 dimensi, yaitu :
1.Dimensi Realita
2.Dimensi Idialisme
3.Dimensi Fleksibelitas