Pancasila dan Hubunganya dengan Al-quran | Pancasila dalam Al-Quran Pada dasarnya pancasila dibentuk dari cita-cita bangsa indonesia secara keseluruhan,namun apa benar pancasila itu ada kaitanya dengan ayat-ayat Al-quran ? , Sebenarnya pembentukan atau penciptaan pancasila berkaitan erat dengan ayat-ayat Al-quran dikarenakan perumusnya merupakan bersyariat islam, pada saat pertama pembentukan pancasila indonesia saat itu adalah gencar terhadap negara islam, jadi sedikit banyaknya ada menyangkut diambil dari ayat Al-quran sebagai pedomanya, namun karena indonesia bukan hanya pemeluk agama islam juga ada agama lain di indonesia.
|
Relevansi Pancasila dan Al-quran |
Kerterkaitan Pancasila dan Al-quran | Pancasila menurut Al-quran Mengapa banyak masyarakat mengatakan bahwasanya penciptaan pancasila berdasarkan ayat Al-quran ? kalau di jawab memang iya, bisa dikatakan bahwasanya pancasila itu ada didalam ayat Al-quran, sebenarnya tidak salah memeang benar, kenapa karena Al-quran tidak pernah salah, semua aspek kehidupan ada didalam Al-quran, jadi pada dasarnya pancasila merupakan kebenaran yang di Ambil dari dalam Ayat-ayat Al-quran, berikut ini merupakan sedikit ayat al-quran yang mencerminkan pada Pancasila, namun sebenarnya masih banyak ayat-ayat Alquran yang relevan dengan Pancasila, dan berikut ini merupakan gambaran kecil kerelevanya pancasila dan Al-quran :
1.Ketuhanan Yang Maha Esa.
قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ ﴿١﴾ ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ ﴿٢﴾ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ﴿٣﴾ وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ
Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang
Maha Esa.2Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.3. Dia
tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,4. dan tidak ada seorangpun yang
setara dengan Dia."
2.Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
اِنَّ اللّٰهَ يَاۡمُرُ
بِالۡعَدۡلِ وَالۡاِحۡسَانِ وَاِيۡتَآىِٕ ذِى الۡقُرۡبٰى وَيَنۡهٰى عَنِ
الۡفَحۡشَآءِ وَالۡمُنۡكَرِ وَالۡبَغۡىِۚ يَعِظُكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَذَكَّرُوۡنَ
Artinya : “Sesungguhnya Alllah menyuruh
(kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan
Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi
pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.” (QS. An-Nahl : 90)
3.Persatuan Indonesia
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ
جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ
كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ
إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَى شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا
كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آَيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
Artinya: “Dan berpeganglah kamu semuanya
kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan
ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliah)
bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena
nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara, dan kamu telah berada di tepi jurang
neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah
menerangkan ayat-ayatnya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” (QS. Ali Imron
: 103)
4.Kerakyatan Yang Di Pimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan, dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
وَشَدَدْنَا مُلْكَهُ
وَآتَيْنَاهُ الْحِكْمَةَ وَفَصْلَ الْخِطَابِ
Artinya : “Dan kami kuatkan kerajaannya dan
kami berikan kepadanya hikmah dan kebijaksanaan dalam menyelesaikan
perselisihan.” (QS. Shaad : 20)
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ
لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ
فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الأمْرِ فَإِذَا
عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ
الْمُتَوَكِّلِينَ
Artinya : “Maka disebabkan rahmat dari
Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap
keras lagi berhati keras, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.
Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.” (QS. Ali ‘Imran : 159)
5.Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
يا أَيُّهَا الَّذينَ آمَنُوا
كُونُوا قَوَّامينَ لِلَّهِ شُهَداءَ بِالْقِسْطِ وَ لا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ
قَوْمٍ عَلى أَلاَّ تَعْدِلُوا اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوى وَ اتَّقُوا
اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبيرٌ بِما تَعْمَلُونَ
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman,
hendaklah kamu menjadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena
Allah, menjadi saksi dengan adil dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap
suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil
itu lebih dekat kepada taqwa. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Maidah : 8)
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُونُوا۟ قَوَّٰمِينَ بِٱلْقِسْطِ شُهَدَآءَ لِلَّهِ وَلَوْ عَلَىٰٓ أَنفُسِكُمْ أَوِ ٱلْوَٰلِدَيْنِ وَٱلْأَقْرَبِينَ إِن يَكُنْغَنِيًّا أَوْ فَقِيرًا فَٱللَّهُ أَوْلَىٰ بِهِمَا فَلَا تَتَّبِعُوا۟ ٱلْهَوَىٰٓ أَن تَعْدِلُوا۟ وَإِن تَلْوُۥٓا۟ أَوْ تُعْرِضُوا۟ فَإِنَّ ٱللَّهَ كَانَ بِمَاتَعْمَلُونَ خَبِيرًا
Artinya : “ Wahai orang-orang yang beriman,
jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena
Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu, bapak, dan kaum kerabatmu. Jika
ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah
kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu
memutarbalikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya adalah
maha mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.” (QS. An-Nisa’ : 35)
Perlu dipahami bahwasanya pancasila dan Ayat dalam Al-quran yang tertulis diatas merupakan terjemahan secara umum,belum tentu maknanya sama,dalam ayat Al-quran yang tertulis merupakan bukti kuatnya Ayat Al-quran yang merangkul semua bidang kehidupan, kita ketahui bahwasanya setiap apa yang ada dibumi ini dapat dikaitkan dengan Ayat-ayat Al-quran, karena Al quran telah mencangkup semuanya.